Berita

Bauksit sebenarnya merujuk pada istilah umum untuk bijih yang dapat digunakan dalam industri, dengan gibbsite, boehmite atau diaspore sebagai mineral utamanya. Bidang penerapannya memiliki dua aspek, yaitu logam dan non-logam. Bauksit merupakan bahan baku terbaik untuk produksi logam aluminium, dan juga merupakan bidang penerapan yang paling penting. Konsumsinya mencakup lebih dari 90% dari total produksi bauksit dunia.

Apa itu bauksit?

Bauksit adalah mineral lempung yang digunakan sebagai bahan baku utama untuk produksi aluminium. Bauksit terbentuk sebagai produk sisa selama jutaan tahun melalui pelapukan kimiawi batuan yang mengandung silikat aluminium. Bauksit pertama kali ditemukan di Prancis pada tahun 1821, dan sejak itu telah ditemukan di banyak lokasi di seluruh dunia. Ruiqifeng telah membangun hubungan yang solid dengan CHALCO Cabang Guangxi, yang merupakan produsen alumina, aluminium primer, dan produk olahan aluminium terbesar di Tiongkok.

Dimana bauksit digunakan?

Pemanfaatan bauksit untuk non-logam terutama sebagai bahan baku untuk bahan tahan api, bahan abrasif, bahan kimia, dan semen alumina tinggi. Meskipun proporsi bauksit yang digunakan dalam aspek non-logam kecil, bauksit memiliki berbagai macam kegunaan. Misalnya: dalam hal produk kimia, sulfat, trihidrat, dan aluminium klorida dapat digunakan dalam pembuatan kertas, pemurnian air, keramik, dan penyulingan minyak bumi; alumina aktif dapat digunakan sebagai katalis, pembawa katalis, dan katalis dalam industri kimia, penyulingan minyak, dan farmasi. Dekolorisasi, dehidrasi, degassing, deasidifikasi, pengeringan, dan penyerap fisik lainnya.

Logam aluminium merupakan logam terpenting kedua di dunia, setelah baja. Pada tahun 1995, konsumsi per kapita dunia mencapai 3,29 kg. Karena berat jenisnya yang kecil, konduktivitas listrik dan termal yang baik, pemesinan yang mudah, dan banyak sifat unggul lainnya, aluminium banyak digunakan di berbagai sektor ekonomi nasional. Saat ini, konsumsi aluminium terbesar di dunia berada di sektor konstruksi, transportasi, dan pengemasan, yang mencakup lebih dari 60% dari total konsumsi aluminium. Aluminium merupakan bahan baku yang sangat diperlukan untuk industri listrik, industri pembuatan pesawat terbang, industri permesinan, dan peralatan sipil.

Kontak dengankami untuk pertanyaan lebih lanjut.