Aluminium merupakan unsur logam paling melimpah kedua di Bumi setelah silikon, sedangkan baja merupakan logam paduan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Meskipun kedua logam tersebut memiliki berbagai macam aplikasi, ada beberapa faktor penting yang dapat membantu dalam menentukan logam mana yang paling cocok untuk tugas tertentu. Mari kita bahas kedua logam ini:
TAHAN KARAT
Aluminium mengalami oksidasi, mirip dengan reaksi kimia yang menyebabkan besi berkarat. Namun, tidak seperti oksida besi, oksida aluminium melekat pada logam, sehingga memberikan perlindungan dari pembusukan tanpa perlu pelapis tambahan.
Baja, khususnya baja karbon (non-tahan karat), biasanya memerlukan pengecatan setelah diproses untuk melindunginya dari karat dan korosi. Perlindungan korosi untuk baja dapat dicapai melalui proses seperti galvanisasi, yang sering kali melibatkan penggunaan seng.
FLEKSIBILITAS
Sementara baja terkenal akan daya tahan dan ketangguhannya, aluminium menunjukkan fleksibilitas dan elastisitas yang lebih besar. Berkat sifatnya yang lentur dan fabrikasi yang halus, aluminium dapat dibentuk menjadi pemintalan yang rumit dan presisi, sehingga menawarkan fleksibilitas desain yang signifikan. Sebaliknya, baja lebih kaku dan dapat retak atau sobek jika mengalami gaya yang berlebihan selama proses pemintalan.
KEKUATAN
Meskipun rentan terhadap korosi, baja lebih keras daripada aluminium. Meskipun aluminium bertambah kuat di lingkungan yang lebih dingin, baja lebih rentan terhadap penyok dan goresan dibandingkan dengan baja. Baja lebih tahan terhadap lengkungan atau pembengkokan akibat beban, gaya, atau panas, sehingga menjadikannya salah satu material industri yang paling tahan lama.
BERAT
Kekuatan baja yang unggul juga disertai dengan kepadatan yang lebih tinggi, yakni 2,5 kali lipat dari aluminium. Meskipun berat, baja sekitar 60 persen lebih ringan daripada beton, sehingga lebih mudah diangkut dan digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi dan fabrikasi. Namun, ketika bentuk dan kekakuan struktural dioptimalkan, aluminium dapat memberikan keandalan yang serupa dengan struktur baja yang sebanding dengan setengah beratnya. Misalnya, dalam pembuatan kapal, aturan praktisnya adalah bahwa aluminium kira-kira memiliki kekuatan setengah dari baja dengan sepertiga beratnya, sehingga memungkinkan kapal aluminium dibangun dengan dua pertiga berat kapal baja yang sebanding dengan kekuatan tertentu.
BIAYA
Biaya aluminium dan baja berfluktuasi berdasarkan permintaan dan penawaran global, biaya bahan bakar terkait, dan pasar bijih besi dan bauksit. Secara umum, satu pon baja lebih murah daripada satu pon aluminium.
Logam mana yang lebih baik?
Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, meskipun baja biasanya lebih murah per ponnya daripada aluminium, logam terbaik untuk pekerjaan tertentu pada akhirnya bergantung pada aplikasi spesifiknya. Penting untuk mempertimbangkan kualitas setiap logam serta biayanya saat memilih logam yang paling sesuai untuk proyek mendatang Anda.
Ruiqifeng memiliki 20 tahun pengalaman di bidang produk ekstrusi aluminium. Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut tentang produk aluminium, jangan ragu untuk menghubungi kami.Hubungi kami.
Tel/WhatsApp: +86 17688923299 E-mail: aisling.huang@aluminum-artist.com
Waktu posting: 12-Des-2023