spanduk_kepala

Bagaimana aluminium dibuat?

Bagaimana aluminium dibuat?

Dapatkan sorotan tentang perjalanan aluminium dari bauksit, melalui produksi, penggunaan, dan daur ulang.

Bahan mentah

gambar 10

Penggiling bauksit

Produksi aluminium dimulai dengan bahan baku bauksit, sejenis tanah liat yang ditemukan di daerah sekitar khatulistiwa. Bauksit ditambang dari beberapa meter di bawah tanah.

Alumina

Alumina, atau aluminium oksida, diekstraksi dari bauksit melalui pemurnian.

foto29

Proses pemurnian

Alumina dipisahkan dari bauksit dengan menggunakan larutan panas soda api dan kapur.

foto30

Alumina murni

Alumina dipisahkan dari bauksit dengan menggunakan larutan panas soda api dan kapur.

gambar31

Kemajuan

Proses penyempurnaan

Perhentian berikutnya adalah pabrik logam. Di sini, alumina murni diubah menjadi aluminium.

Tiga bahan baku berbeda dibutuhkan untuk membuat aluminium, aluminium oksida, listrik dan karbon.

foto31

Listrik dialirkan antara katode negatif dan anoda positif, keduanya terbuat dari karbon. Anoda bereaksi dengan oksigen dalam alumina dan membentuk CO2.

gambar32

Hasilnya adalah aluminium cair, yang sekarang dapat diambil dari sel.

gambar33

Produk

Aluminium cair dicetak menjadi ingot ekstrusi, ingot lembaran atau paduan pengecoran, tergantung pada kegunaannya.

Aluminium diubah menjadi berbagai produk.

gambar34
gambar35

Ekstrusi

Dalam proses ekstrusi, batangan aluminium dipanaskan dan ditekan melalui alat berbentuk yang disebut die.

gambar36

Prosesnya

Teknik ekstrusi memiliki kemungkinan yang hampir tak terbatas untuk desain dan menawarkan peluang aplikasi yang tak terhitung jumlahnya.

Bergulir

Batangan lembaran digunakan untuk membuat produk gulungan seperti pelat, strip dan foil.

gambar37

Prosesnya

Aluminium sangat lentur. Foil dapat digulung dari 60 cm hingga 2-6 mm, dan produk foil akhir dapat setipis 0,006 mm. Foil tetap tidak akan membiarkan cahaya, aroma, atau rasa masuk atau keluar.

gambar38

Paduan pengecoran primer

Paduan aluminium hasil pengecoran dicetak dalam berbagai bentuk. Logam tersebut akan dicairkan kembali dan dibuat menjadi, misalnya, pelek roda atau suku cadang mobil lainnya.

gambar39
gambar40

Daur Ulang

Mendaur ulang sisa aluminium hanya membutuhkan 5 persen energi yang digunakan untuk membuat aluminium baru.

gambar41

Aluminium dapat didaur ulang berulang kali dengan efisiensi 100 persen. Dengan kata lain, tidak ada kualitas alami aluminium yang hilang dalam proses daur ulang.

Produk daur ulang bisa jadi sama dengan produk aslinya, atau bisa juga menjadi sesuatu yang sama sekali berbeda. Pesawat terbang, mobil, sepeda, perahu, komputer, peralatan rumah tangga, kawat, dan kaleng merupakan sumber daur ulang.

Apa manfaat aluminium bagi Anda?

Kami menawarkan berbagai macam produk dan solusi aluminium. Temukan produk Anda atau hubungi kami untuk mendiskusikan proyek aluminium Anda dengan para ahli kami.


Waktu posting: 11-Apr-2022

Jangan ragu untuk menghubungi kami